Meriam di Keraton Surakarta [Foto]

Meriam di Keraton Surakarta
Jika Anda berkunjung ke Keraton Surakarta, pasti akan menjumpai beberapa meriam yang di letakkan di depan kompleks Sitihinggil Keraton.

Menurut informasi, Meriam di posisi paling Timur diberi nama Kyai Pancawara. Nama meriam tersebut diilhami oleh suara meriam itu sendiri, yang konon sangat keras seperti suara lima meriam yang dibunyikan bersamaan. Selain itu, nama tersebut juga mengandung sengkalan memet: Pan = pandito = 7 – ca = carem = 6 – wa = wuruking = 5 – ra = ratu = 1, atau menunjuk tahun 1567 Jawa, yaitu merupakan peninggalan Kanjeng Sultan Agung Hanyokrokusumo dari Karaton Mataram Islam.
   
Sedangkan meriam yang berada di tengah, diberi nama Kyai Syuhbrasto. Untuk meriam yang di posisi paling diberi nama Kyai Segoro Wono. Berdasarkan dokumen yang ada, kedua meriam tersebut berasal dari Eropa. Kedua meriam itu diberi nama tersebut oleh PB VII. Makna simbolis pemberian nama tersebut adalah untuk memperingati berkurangnya kekuasaan dan kewenangan beliau atas pelabuhan dan hutan jati yang diminta Belanda sebagai upah bantuan. Syuhbrasto mempunyai arti hilang atau rusak, sedangkan Segoro diartikan sebagai pelabuhan dan Wono diartikan sebagai hutan jati. Disebelah Barat meriam Kyai Segorowono terdapat tugu peringatan 200 tahun berdirinya Karaton Surakarta, yang dinamakan tugu Tomas Warso yang berbentuk seperti bom, yaitu suatu bentuk yang baru diketahui maknanya setelah ada Perang Jepang, dimana pada saat itu kota Sala dijatuhi bom.
ref: kratonsurakarta. com

Alun-alun Lor Kraton Surakarta Hadiningrat [Foto]

Alun-alun Lor Kraton Surakarta Hadiningrat
Ini adalah pemandangan Alun-alun Lor (Utara) Kraton Surakarta Hadiningrat. Terdapat 2 buah pohon beringin yang biasa disebut sebagai ringin kembar. Menurut cerita, pohon sebelah barat diberi nama Waringin Godeg atau Jenggot (laki-laki) dan pohon beringin sebelah timur dinamakan Waringin Wok (beringin perempuan). Pohon beringin tersebut merupakan simbol peringatan bahwa asal kehidupan diciptakan Allah melalui pria & wanita (yaitu ayah dan ibu) sehingga manusia ada. Oleh karena itu pohon beringin itu juga merupakan lambang dari kesuburan.